Manusia menghabiskan sekitar sepertiga hidup mereka untuk tidur.
Tidur tidak hanya beristirahat, tetapi suatu proses pemulihan organ
tubuh agar berfungsi dengan baik.
Ketika tidur, tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi. Tidur juga
membantu tubuh memproduksi sistem kekebalan untuk melawan infeksi.
Pola tidur yang buruk berhubungan dengan kesehatan yang buruk juga.
Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti
depresi, tekanan darah tinggi, obesitas, dan melemahkan sistem kekebalan
tubuh.
Berikut adalah beberapa hal yang terjadi pada tubuh pada saat tidur:
Otak
Tidur mungkin tampak pasif, namun meskipun aktivitas dalam korteks –
turun sekitar 40% sedangkan kita berada dalam tahap pertama tidur, otak
tetap aktif selama tahap akhir.
Mata
Meskpun mata tutup, mata masih bisa bergerak selama tidur. Gerakan mata
menunjukkan perbedaan tahapan tidur, gerakan yang paling cepat terjadi
selama tidur REM (rapid eye movement).
Sistem Pencernaan
Selama tidur, tingkat sistem pencernaan akan melambat. Untuk alasan ini,
makan larut malam tidak dianjurkan karena enzim dan asam lambung yang
digunakan untuk mengubah makanan menjadi energi tidak berjalan, sehingga
menyebabkan akumulasi kalori dalam tubuh.
Hormon
Selama jam bangun, tubuh membakar oksigen dan makanan untuk menyediakan
energi. Kondisi ini disebut tingkat katabolik yang didominasi oleh
hormon adrenal dan kortisteroid.
Sistem kekebalan
Sebuah peningkatan produksi sistem kekebalan tubuh dan protein tertentu
selama tidur, sebagai agen tertentu terhadap penyakit dan infeksi.
Kanker pembunuh disebut TNF (tumor necrosis factor) juga dipompa melalui
pembuluh darah selama tidur. Itulah sebabnya tidur yang cukup dapat
membantu mengatasi infeksi.
Darah
Denyut jantung menurun antara 10 dan 30 denyut per menit saat tidur. Hal
ini menyebabkan penurunan tekanan darah, yang terjadi pada tidur
nyenyak. Selama istirahat, darah mengalir dari otak, melemaskan arteri
dan memperbesar anggota tubuh. Sel-sel dan jaringan yang rusak untuk
menghasilkan beracun juga menjadi kurang aktif saat tidur. Hal ini
memberikan kesempatan bagi jaringan yang rusak pulih kembali.
Suhu tubuh
Pada malam hari, suhu tubuh bersama dengan adrenalin mulai turun.
Berkeringat mungkin terjadi sebagai usaha tubuh untuk mencoba melawan
kehilangan panas.
Otot
Meskipun orang dapat mengubah posisi tidur sekitar 35 kali dalam
semalam, otot-otot tetap rileks. Hal ini memberikan kesempatan bagi
jaringan tubuh untuk diperbaiki dan dipulihkan.
Mulut
Air liur diperlukan untuk melumasi mulut dan makan. Namun selama tidur,
aliran saliva berkurang, menyebabkan mulut kering di pagi hari. Namun,
mulut bisa sangat aktif saat tidur, yang menyebabkan orang tidak sadar
mengertakkan giginya saat tidur.
Pernafasan
Saat tidur, otot-otot tenggorokan akan rileks sehingga tenggorokan
menyempit setiap kali menghirup udara. Mendengkur terjadi ketika
tenggorokan menyempit dan bagian dari bagian-bagian udara bergetar.
Kulit
Selama tidur nyenyak, tingkat metabolisme sel-sel tubuh dipercepat dan
banyak menunjukkan peningkatan dalam produksi dan pengurangan kerusakan
menjadi protein. Inilah sebabnya mengapa tidur dapat mempercantik kulit.
http://zonakesehatan.wordpress.com/2012/04/20/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-manusia-saat-tidur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar